Di tengah dinamika wilayah perkotaan, Desa Cangkrepkidul, yang terletak di Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, berdiri kokoh dengan identitas ekonomi yang unik dan mengakar kuat. Jauh dari citra desa agraris pada umumnya, Cangkrepkidul dikenal luas sebagai "kawah candradimuka" para empu modern, sebuah pusat industri pengecoran logam dan pandai besi yang legendaris. Gema suara tempaan logam dan denting lonceng buatan tangan menjadi musik keseharian yang menandai denyut nadi perekonomian desa ini, menjadikannya salah satu pilar industri kecil dan menengah (IKM) paling vital di Kabupaten Purworejo.

Geografi dan Lokasi Strategis

Desa Cangkrepkidul secara geografis berada di dataran rendah yang subur dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kawasan perkotaan Purworejo. Letaknya yang berada di Kecamatan Purworejo—yang juga merupakan ibu kota kabupaten—memberikan keuntungan strategis yang luar biasa. Desa ini menjadi salah satu wilayah penyangga utama bagi pusat pemerintahan, perdagangan dan jasa di Kabupaten Purworejo.Luas wilayah Desa Cangkrepkidul tercatat sekitar 1,09 kilometer persegi. Wilayah ini terbagi menjadi beberapa Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) dengan pola pemukiman yang padat dan teratur. Secara administratif, Desa Cangkrepkidul berbatasan langsung dengan kelurahan dan desa lain di sekitarnya. Di sebelah utara, berbatasan dengan Desa Cangkrep Lor. Di sebelah timur, berbatasan dengan Kelurahan Baledono. Sementara itu, di sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Sindurjan, dan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Pacekelan.Aksesibilitas menuju dan dari Desa Cangkrepkidul sangat mudah dijangkau dari berbagai arah. Kedekatannya dengan jalan-jalan utama kabupaten dan fasilitas publik membuat mobilitas penduduk dan distribusi barang, terutama produk logam, menjadi sangat efisien.

Demografi dan Tata Pemerintahan

Sebagai desa yang berada di lingkungan perkotaan, Desa Cangkrepkidul memiliki jumlah penduduk yang padat. Dengan luas wilayah 1,09 km², kepadatan penduduk di desa ini tergolong tinggi. Struktur demografinya sangat heterogen, terdiri dari berbagai latar belakang profesi, namun didominasi oleh para pekerja di sektor industri, jasa, dan perdagangan.Mata pencaharian utama yang menjadi ciri khas desa ini ialah perajin logam atau pandai besi. Keahlian ini diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi, menjadikan industri pengecoran logam sebagai identitas sosial dan ekonomi masyarakat. Selain menjadi perajin, banyak pula warga yang bekerja sebagai pegawai negeri, karyawan swasta, pedagang, dan penyedia jasa lainnya, mencerminkan karakter wilayah urban.Sistem pemerintahan desa berjalan secara efektif di bawah kepemimpinan seorang Kepala Desa yang didukung oleh perangkat desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Pemerintah desa berperan penting dalam memfasilitasi dan membina para pelaku UMKM, terutama dalam hal perizinan, akses permodalan, dan promosi produk. Program-program pembangunan desa lebih banyak difokuskan pada peningkatan kualitas infrastruktur lingkungan perkotaan seperti drainase, jalan pemukiman, dan pengelolaan sampah.

Sentra Industri Logam dan Kerajinan Lonceng

Kekuatan utama yang mengangkat nama Desa Cangkrepkidul ialah industri pengecoran logamnya. Di sepanjang jalan desa, pemandangan bengkel-bengkel kerja (besalen) menjadi hal yang lumrah. Dari tempat-tempat inilah lahir berbagai produk logam berkualitas, mulai dari alat-alat pertanian seperti cangkul dan sabit, komponen mesin, hingga produk-produk artistik.Salah satu produk yang paling legendaris dari Cangkrepkidul yaitu lonceng. Para perajin di desa ini memiliki keahlian khusus dalam membuat lonceng dari bahan kuningan dan besi cor dengan kualitas suara yang nyaring dan tahan lama. Produk lonceng dari Cangkrepkidul telah dikenal luas dan dipesan dari berbagai daerah di Indonesia untuk berbagai keperluan, seperti lonceng gereja, lonceng sekolah, hingga lonceng untuk hiasan."Keahlian membuat lonceng ini warisan dari kakek-nenek kami. Kuncinya ada pada campuran bahan dan ketelitian saat membentuknya agar suaranya bagus," ungkap seorang perajin logam dalam sebuah kesempatan. Proses produksinya masih banyak mengandalkan metode tradisional yang padat karya, mulai dari pembuatan cetakan, peleburan logam, pengecoran, hingga proses finishing yang membutuhkan ketelatenan tinggi.

Potensi Ekonomi Pendukung: Agraris dan Jasa

Meskipun didominasi oleh industri logam, Desa Cangkrepkidul tidak sepenuhnya meninggalkan sektor agraris. Di sebagian wilayahnya, masih terdapat lahan-lahan pertanian, terutama sawah, yang dikelola oleh warga. Hasil pertanian ini umumnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal dan dijual di pasar-pasar terdekat. Keberadaan lahan pertanian di tengah kawasan yang cenderung urban menjadi penyeimbang ekologis yang penting.Selain itu, karena lokasinya yang strategis, sektor jasa dan perdagangan juga berkembang pesat. Banyak warga yang membuka usaha warung makan, toko kelontong, jasa laundry, dan berbagai usaha lainnya untuk melayani kebutuhan penduduk setempat maupun warga dari desa sekitar. Dinamika ekonomi ini menjadikan Cangkrepkidul sebagai desa yang hidup dan tidak pernah berhenti beraktivitas.

Penutup: Tantangan Regenerasi dan Modernisasi Industri

Desa Cangkrepkidul adalah contoh nyata sebuah desa yang berhasil membangun identitas ekonomi yang kuat melalui industri kerajinan warisan. Prospek pengembangannya ke depan sangat cerah, terutama jika didukung oleh inovasi dan modernisasi. Peluang untuk memperluas pasar produk logam, terutama lonceng, melalui platform digital dan pameran kerajinan nasional sangat terbuka lebar.Namun desa ini juga menghadapi tantangan serius, terutama terkait regenerasi perajin. Profesi sebagai pandai besi yang menuntut kerja fisik berat seringkali kurang diminati oleh generasi muda. Diperlukan upaya sistematis dari pemerintah dan masyarakat untuk menumbuhkan kembali minat generasi muda terhadap profesi ini, misalnya melalui pelatihan, modernisasi alat kerja untuk meringankan beban fisik, serta branding profesi pandai besi sebagai sebuah pekerjaan yang terhormat dan menguntungkan.Dengan menjaga api di tungku-tungku besalen tetap menyala melalui tangan-tangan generasi penerus dan sentuhan inovasi, Desa Cangkrepkidul akan terus berdenyut, menggemakan suara loncengnya sebagai penanda eksistensi sebuah desa industri yang tangguh di jantung Purworejo.